Kamis, 03 November 2011

Shalawat Tarhim - Lantunan Menjelang shubuh


karya Syekh Mahmud al Khusairi


Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ imâmal mujâhidîn yâ Rasûlallâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ nâshiral hudâ yâ khayra khalqillâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ nâshiral haqqi yâ Rasûlallâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ Man asrâ bikal muhayminu laylan nilta mâ nilta wal-anâmu niyâmu
Wa taqaddamta lish-shalâti fashallâ kulu man fis-samâi wa antal imâmu
Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman
Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman wa sai’tan nidâ ‘alaykas salâm
Yâ karîmal akhlâq yâ Rasûlallâh
Shallallâhu ‘alayka wa ‘alâ âlika wa ashhâbika ajma’în

Artinya :

Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu
dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sitratul Muntaha karena kemulianmu
dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.

KH Munawir Abdul Fattah

 Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta




setelah sekian lama terngiang suara dengan sebutan tarhim, yang biasa dikumandangkan 5 menit sebelum sholat subuh, saya baru sadar kalau lantunan syair itu berupa sholawat, yang disyairkan dengan merdunya oleh Syeh Mahmud Al-Husairi, ketua Jum’iyyatul Qurro’ di Mesir yang merupakan ciptaannya sendiri. semakin diresapi, semakin kecil arti diri kita tanpa adanya pertolongan(syafa’at) dari Rosulullah SAW. “,,,Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur,, Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam,,”
begitu merdu, mengundang syahdu untuk meresapi betapa besar ciptaanNya melalui keagungan Nabi Muhammad SAW. seperti penjelasan Cak Nun tentang sholawat tarhim itu sendiri, mengandung makna “,,Diri kita ini kan tidak cukup bisa diandalkan nanti di akhirat.. oleh karena itu Shalawat sama dengan Gondelan klambine Kanjeng Nabi karena beliaulah yang bisa kita andalkan nantinya…”
Sholawat dan salam selalu tercurah untuk Rosulullah. Alhamdulillah, masih diberi nikamat Iman dan sehat untuk selalu bersyukur dan ‘membaca’ apa yang sudah tersirat dan tersurat dalam Sunnahtullah.
berikut syair Sholawat tarhim yang selalu membuat tubuh ini selalu tergetar setiap mendengarnya,,
Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaayk
Yaa imaamal mujaahidiin yaa Rasuulallaah
Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaayk
Yaa naashiral hudaa yaa khayra khalqillaaah
Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaayk
Yaa naashiral haqqi yaa Rasuulallaah
Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaayk
Yaa Man asraa bikal muhayminu laylan nilta maa nilta wal-anaamu niyaamu
Wa taqaddamta lish-shalaati fashallaa kulu man fis-samaai wa antal imaamu
Wa ilal muntahaa rufi’ta kariiman
Wa ilal muntahaa rufi’ta kariiman wa sai’tan nidaa ‘alaykas salaam
Yaa kariimal akhlaaq yaa Rasuulallaah
Shallallaahu ‘alayka wa ‘alaa aalika wa ashhaabika ajma’iin
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu
dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sitratul Muntaha karena kemulianmu
dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.

http://kodokkrawu.wordpress.com/2011/10/02/sholawat-tarhim/